TAS Harapan Ibu Wadah Pengasuhan & Pengembangan Potensi Anak

Selasa, 05 Desember 2017 - 12:21 WIB
TAS Harapan Ibu Wadah...
TAS Harapan Ibu Wadah Pengasuhan & Pengembangan Potensi Anak
A A A
JAKARTA - Anak merupakan aset masa depan yang harus dijaga sebaik-baiknya. Namun seiring dengan perkembangan zaman banyak anak-anak yang mengalami krisis kasih sayang dari orang tua sebab hanya mengandalkan pengasuh anak, karena kedua orang tua mereka bekerja di luar rumah.

Akhirnya tak jarang orang tua yang mengerti dengan pentingnya tumbuh kembang anak menitipkan anak-anak mereka saat bekerja di tempat penitipan anak (daycare), namun untuk kawasan Ibu Kota Jakarta tarif untuk daycare terbilang cukup tinggi.

Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia sebagai institusi pemerintah pun menjawab tentang kebutuhan masyarakat dengan memberikan wadah bagi anak yang orang tuanya bekerja agar tetap mendapatkan pengasuhan, perawatan, dan perlindungan. Serta pengembangan potensi anak secara holistic integrative melalui Taman Anak Sejahtera (TAS) Harapan Ibu.

"Anak-anak di TAS Harapan Ibu akan diasuh oleh para pekerja sosial baik yang merupakan PNS Fungsional di Kemensos yang terdiri dari 9 orang, tenaga pramubakti sebanyak 6 orang. Ada juga ahli gizi, psikolog, 2 dokter umum dan dokter gigi," jelas Ketua TAS Harapan Ibu Umi Fadhliyati kepada Sindonews, di Jakarta.

Dia menjelaskan, anak-anak yang dititipkan dan bersekolah di TAS Harapan Ibu akan menjalani pemeriksaan kesehatan baik pemeriksaan kesehatan secara umum maupun gigi yang dijadwalkan sebulan sekali.

Lebih lanjut Umi menjelaskan, penitipan anak sudah dibuka sejak pukul 07.30-08.30 bagi orang tua yang ingin mengantarkan anaknya. Sedangkan kegiatan anak-anak baru dimulai pada pukul 08.30-09.00 yang berlangsung setiap mulai hari Senin-Jumat.

Untuk hari Senin dimulai dengan Upacara, pada Selasa, Rabu, Kamis, Jumat kegiatan dimulai dengan Senam dan Olahraga pagi anak, dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama yang didampingi para pengasuh.

"Mengenai menu makanan kita mengajukan dan dikonsultasikan dengan bagian gizi di RSCM, Menunya setiap bulan berganti-ganti," kata Umi.

Tak hanya bermain, tambah Umi, anak-anak juga mendapatkan bimbingan potensi serta bimbingan motorik halus kasar.

"Pelajaran agama setiap Senin. Menari dengan instruktur tari setiap hari Selasa. Rabu-Kamis-Jumat bermain bebas di lapangan, menyanyi, bercerita, permainan tradisional, menggunting, mencocok, menempel, melipat. Dan setiap bulan temanya selalu berbeda-besa, misalnya aku dan diriku, aku dan kesehatan, aku dan lingkunganku, aku dan keluarga," urainya.

Anak-anak di TAS Harapan Ibu bisa secara bebas bermain di Playground yang disediakan berbagai jenis mainan mulai dari sepeda, kuda-kudaan, perosotan, mandi bola, dan sebagainya.

Namun pada waktu istirahat siang yakni pukul 11.00 anak-anak harus masuk ke kamar-kamar yang telah disediakan tiga kamar yakni kamar bayi untuk yang di bawah 2 tahun, kamar anak perempuan, dan kamar anak laki-laki. Tak hanya sarapan pagi, anak-anak pun makan siang bersama dan mandi sore bergantian sebelum mereka dijemput oleh orang tua masing-masing.

"Selain makan pagi dan siang, ada juga snack atau buahnya. Kalau susu biasanya disediakan atau dititipkan oleh orang tuanya," jelasnya.

Jika para orang tua baik dari dalam maupun luar Kementerian Sosial ingin memasukkan anak balitanya ke TAS Harapan Ibu harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan antara lain, mengisi formulir, wawancara, memberikan surat rekomendasi dokter untuk pemeriksaan kesehatan (rontgen) kedua orang tua, serta mengembalikan beberapa persyaratan yang menyangkut anak yakni foto anak 3x4, foto kopi akte kelahiran, kartu keluarga, dan kartu menuju sehat (KMS) serta membayar iuran PNBP sebesar Rp100.000 setiap bulannya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1251 seconds (0.1#10.140)